Entries by admin

Bimbingan Teknis RENSTRA dan RENJA Kabupaten Puncak

Pengarang PPKK Fisipol UGM
ISBN
Bahasa Indonesia
Halaman 194
Tahun 2013

Salah satu agenda dari reformasi birokrasi adalah peningkatan kualitas SDM birokrasi dan komitmen aparatur. Dalam penyelenggaraan pemerintahan, isu kualitas SDM dan komitmen aparatur menjadi hal penting dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik. Perbaikan kualitas pelayanan publik akan sangat bergantung pada kualitas sumber daya manusia penyedia layanan. Birokrasi dengan kualitas yang mumpuni akan dapat menghasilkan inovasi dan pelayanan publik yang prima.

Berdasarkan urgensi tersebut, perbaikan kualitas SDM birokrasi merupakan langkah penting yang harus dilakukan dengan segera termasuk bagi Kabupaten Puncak yang merupakan Daerah Otonomi Baru. Agenda peningkatan kualitas SDM dalam menjalankan fungsi birokrasi dan pelayanan diwujudkan dalam Bimbingan Teknis Penyusunan Renstra (Rencana Strategis SKPD) dan Renja (Rencana Kerja SKPD) yang diselenggarakan atas kerjasama Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Puncak dengan Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerjasama (PPKK) Fisipol UGM. Kegiatan ini diselenggarakan pada tanggal 30 September – 04 Oktober 2013 di Timika dan diikuti oleh Kepala SKPD dan staf di lingkungan pemerintahan Kabupaten Puncak

Kajian Penyusunan Indikator Kemiskinan dan Penanggulangan Kemiskinan Daerah di Kabupaten Paser

Tim Peneliti PPKK mengawali kajian dengan studi literatur untuk menghimpun informasi kemiskinan dan kualitas hidup masyarakat Paser. Studi literatur ini juga meliputi telaah terhadap berbagai standar pengukuran kemiskinan yang dikeluarkan oleh Bank Dunia, BPS, Bappenas dan BKKBN. Selanjutnya Tim Peneliti melalukan riset lapangan selama 3 hari pada 26 hingga 28 November 2013. Riset lapangan diawali dengan kegiatan FGD dengan para aparat dari berbagai SKPD dan wawancara mendalam dengan beberapa kepala dinas dan lembaga terkait.


Tim Peneliti kemudian melakukan observasi ke beberapa kecamatan yang menjadi kantong-kantong kemiskinan di wilayah pedalaman dan wilayah pesisir Kabupaten Paser. Selain itu, Tim Peneliti juga melakukan diskusi dengan Bupati Paser, wawancara dengan beberapa aparat pemerintahan, tokoh masyarakat, para pelaku ekonomi lokal, dan para pedagang pasar di Tana Paser.

Hasil kajian tersebut dipublikasikan dalam bentuk laporan akhir yang memuat indikator kemiskinan berupa instrumen survei untuk mengukur kemiskinan di Paser. Laporan akhir tersebut juga memuat strategi penanggulangan kemiskinan daerah yang kontekstual dengan kondisi sosial-ekonomi masyarakat Kabupaten paser.

Program Guru Perintis Kabupaten Puncak 2013

Untuk mengatasi kurangnya guru di Kabupaten Puncak, Pemerintah Kabupaten Puncak bekerjasama dengan Kelompok Kerja Papua (Pokja Papua) dan Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerjasama (PPKK) Fisipol Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Program Rekrutmen Guru Perintis Kabupaten Puncak “Sarjana Indonesia Mendidik Bangsa”. Rekrutmen Guru Perintis dilakukan dalam 2 gelombang. Pertama, rekrutmen guru bidang studi Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Ekonomi, Fisika, Kimia, Biologi, dan Sejarah untuk jenjang SD, SMP, dan SMA. Kedua, rekrutmen khusus untuk Guru SD dan PAUD. Jumlah pelamar Guru Perintis tidak kurang dari 130 orang. Calon Guru Perintis melalui beberapa tahap seleksi, yaitu: seleksi administratif, wawancara, microteaching, dan leaderless group discussion.


Rekrutmen tersebut menghasilkan 33 orang Guru Perintis yang sejak Oktober tahun 2013 bertugas di 3 distrik: Ilaga, Beoga, dan Sinak. Mereka didistribusikan ke PAUD, SD, SMP, dan SMA di ketiga distrik tersebut.  Guru Perintis yang terpilih menjalani magang selama 2 pekan di sekolah yang telah ditentukan panitia yaitu: SD Samirono Yogyakarta, SMP 5 Yogyakarta, SMA 9 Yogyakarta, dan PAUD Bhakti Mulia Yogyakarta. Proses magang bagi para Guru Perintis bertujuan untuk mencari inspirasi dalam hal metode pembelajaran, manajemen sekolah, dan relasi guru-murid di sekolah tersebut. Selain magang di sekolah, Guru Perintis juga menjalani cek kesehatan di Gadjah Mada Health Centre (GMC) UGM.

Guru Perintis diberangkatkan ke Timika pada Bulan Oktober 2013, Guru Perintis dengan didampingi oleh 2 orang perwakilan Tim Pokja Papua UGM. Selama di Timika, Guru Perintis menjalani magang selama 2 hari di SMK Petra yang dipilih karena cukup banyak siswa yang berasal dari Kabupaten Puncak. Mereka pindah sekolah ke Petra saat terjadi perang di Puncak beberapa tahun lalu. Setelah itu, Guru Perintis diterbangkan ke distrik Ilaga, Beoga, dan Sinak dengan didampingi perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Puncak.

Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di Kota Probolinggo, Jawa Timur

Pengarang Tim UNfGI

UNfGI (University Network for Governance Innovation) adalah jaringan kerjasama Fisipol UGM dengan beberapa universitas di Indonesia terkait pengembangan inovasi tatakelola pemerintahan dan pelayanan publik
ISBN
Bahasa Indonesia
Halaman 4
Tahun 2013

Keberhasilan praktek pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) di Probolinggo telah dikenal luas di Indonesia. Nilai indeks kualitas pembangunan pendidikan Kota Probolinggo sudah ada dilevel cukup baik, yaitu 80,17 atau lebih tinggi 6 angka dari rata-rata indeks pendidikan di Jawa Timur. Meskipun demikian, posisi tersebut berada paling rendah jika dibandingkan dengan sembilan kota lain di Jawa Timur. Sehingga, ulasan tentang pelaksanaan MBS di Probolinggo tepat untuk menjadi rujukan bagaimana praktek MBS dikelola di suatu daerah berkarakter perkotaan.

Unduh:
Implementasi MBS di Kota Probolinggo.pdf

Pojok Laktasi: Ruang ASI Eksklusif di Terminal Tirtonadi Surakarta

Pengarang Tim UNfGI

UNfGI (University Network for Governance Innovation) adalah jaringan kerjasama Fisipol UGM dengan beberapa universitas di Indonesia terkait pengembangan inovasi tatakelola pemerintahan dan pelayanan publik
ISBN
Bahasa Indonesia
Halaman 4
Tahun 2013

Kota Surakarta mengalami tantangan pemberian ASI eksklusif. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Surakarta, persentase bayi penerima ASI eksklusif pada tahun 2009 baru mencapai 23%, 36% pada tahun 2010, dan 40% pada tahun 2011. Meskipun demikian, di tengah berbagai hambatan tersebut, Kota Surakarta berhasil melahirkan terobosan inovasi untuk mendukung program pemberian ASI eksklusif dan IMD. Salah satu terobosan tersebut adalah dengan mendirikan pojok laktasi atau ruang khusus menyusui di Terminal Tirtonadi, Surakarta. Kehadiran pojok laktasi tersebut sangat menarik untuk dicermati karena merupakan pojok laktasi pertama yang berdiri di terminal. Inisiatif tersebut mendapatkan apresiasi dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sehingga diresmikan pada tanggal 7 Juni 2011.

Unduh:
Ruang ASI Eksklusif di Terminal Tirtonadi Surakarta .pdf

Penyederhanaan Perizinan: PPTSP Kota Banda Aceh

Pengarang Tim UNfGI

UNfGI (University Network for Governance Innovation) adalah jaringan kerjasama Fisipol UGM dengan beberapa universitas di Indonesia terkait pengembangan inovasi tatakelola pemerintahan dan pelayanan publik
ISBN
Bahasa Indonesia
Halaman 4
Tahun 2013

Pelayanan publik yang baik menjadi salah satu indikator dalam menunjukkan keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan di suatu daerah. Selain menjadi ukuran yang mendasar dalam keberhasilan pelayanan pemerintahan, pelayanan publik juga menjadi substansi dari penyelenggaraan pemerintahan itu sendiri yakni menyelenggarakan pemerintahan bagi sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat. Salah satu bentuk pelayanan publik adalah pelayanan di bidang perizinan. Kemudahan dalam pengurusan perizinan bukan hanya sebagai sebuah keharusan dalam kaitannya dengan fungsi pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Namun ini adalah meningkatnya kepercayaan masyarakat pada penyelenggara pemerintahan dalam kerangka Good Governance. Penyederhanaan di bidang pengurusan perizinan dengan menempatkannya pada sistem Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PPTSP) menjadi suatu pilihan dalam memudahkan masyarakat melakukan pengurusan perizinan. Pemerintah Kota Banda Aceh telah menginisiasi, menerapkan dan mengimplementasikan sistem Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (PPTSP) dalam proses pengurusan perizinan yang memudahkan masyarakat dalam memperoleh perizinan. Lima tahun sejak diresmikannya Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KPPTSP) di tahun 2007, perlu kiranya untuk menimbang kembali implementasi PPTSP oleh pemerintah kota Banda Aceh guna meningkatkan kualitas pelayanan yang lebih baik terkait layanan perizinan kepada masyarakat.

Unduh:
Penyederhanaan Perizinan: PPTSP Kota Banda Aceh.pdf

Memperbaiki Kualitas Layanan Perijinan di Kota Makassar

Pengarang Tim UNfGI

UNfGI (University Network for Governance Innovation) adalah jaringan kerjasama Fisipol UGM dengan beberapa universitas di Indonesia terkait pengembangan inovasi tatakelola pemerintahan dan pelayanan publik
ISBN
Bahasa Indonesia
Halaman 4
Tahun 2013

Daya saing daerah bisa tercipta dan ditingkatkan jika sejumlah prasyarat kunci dipenuhi. Salah satunya adalah semakin baiknya pelayanan perijinan. Dalam konteks ini penyelenggaraan pelayanan perijinan yang terpadu mutlak diperlukan. Tuntutan ini juga dihadapi Kota Makassar Sulewesi Selatan, sebagai salah satu sentra perekonomian kunci untuk wilayah timur Indonesia. Pemda Kota Makassar dengan cepat menginisiasi pelayanan terpadu (One Stop Service, OSS) dalam sektor perijinan. Kemudian bekerja sama dengan berbagai pihak diantaranya  Canadian International Development Agency (CIDA), Bandung Trust Advisory Group (B-trust) dan Indonesian Netherland Association (INA) untuk mengawal proses pelembagaan dan bantuan teknis. Format kelembagaan yang digunakan hingga saat ini adalah Kantor Pelayanan Administrasi Perijinan (KPAP).

Unduh:
 Policy Brief – Memperbaiki Kualitas Layanan Perijinan di Kota Makassar.pdf

Pelayanan Prima Dinas Perizinan Kota Yogyakarta

Pengarang Tim UNfGI

UNfGI (University Network for Governance Innovation) adalah jaringan kerjasama Fisipol UGM dengan beberapa universitas di Indonesia terkait pengembangan inovasi tatakelola pemerintahan dan pelayanan publik
ISBN
Bahasa Indonesia
Halaman 4
Tahun 2013

Performa pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan perizinan menjadi salah satu indikator penting dari keseriusan dalam mendorong pertumbuhan investasi, perekonomian daerah, ataupun pelayanan publik secara umum. Sejalan dengan itu, Kota Yogyakarta memperlihatkan contoh yang sangat baik dalam penyelenggaraan pelayanan perizinan. Sejak pelayanan perizinan terpadu satu atap diinisiasikan pada tahun 2000, Dinas Perizinan Kota Yogyakarta terus berinovasi hingga menghasilkan sejumlah prestasi gemilang di bidang perizinan. Pada level internasional, dinas ini berhasil meraih peringkat pertama dalam kemudahan izin di Indonesia. Berdasarkan Survey Doing Business Tahun 2012 yang dilakukan oleh International Finance Coorporation Bank Dunia di 183 negara dan 20 kota di Indonesia, mendirikan usaha di Kota Yogyakarta hanya membutuhkan waktu 29 hari dan melalui 8 prosedur. Atau dengan kata lain, hal ini jauh lebih efisien dibandingkan rata-rata Indonesia pada indeks global pada indikator sama yang mencapai 117 hari.

Unduh:
Pelayanan Prima Dinas Perizinan Kota Yogyakarta.pdf

Pendidikan Gratis Ala Kota Yogyakarta

Pengarang Tim UNfGI

UNfGI (University Network for Governance Innovation) adalah jaringan kerjasama Fisipol UGM dengan beberapa universitas di Indonesia terkait pengembangan inovasi tatakelola pemerintahan dan pelayanan publik
ISBN
Bahasa Indonesia
Halaman 4
Tahun 2013

Melalui Program Jaminan Pendidikan Daerah (JPD) untuk pendidikan gratis 12 tahun., Pemerintah Kota Yogyakarta berusaha memberikan jaminan agar setiap warga negara yang tidak mampu secara ekonomi—setidaknya yang tercatat sebagai penduduk Kota Yogyakarta—dapat menikmati pendidikan hingga level sekolah atas. Dan dengan demikian, angka putus sekolah dapat dihapuskan sama sekali dari Kota Pendidikan ini.

Unduh:
Pendidikan Gratis Ala Kota Yogyakarta.pdf

Meningkatkan Kualitas Pelayanan Puskesmas melalui Citizen Charter

Pengarang Tim UNfGI

UNfGI (University Network for Governance Innovation) adalah jaringan kerjasama Fisipol UGM dengan beberapa universitas di Indonesia terkait pengembangan inovasi tatakelola pemerintahan dan pelayanan publik
ISBN
Bahasa Indonesia
Halaman 4
Tahun 2013

Puskesmas sebagai pusat layanan kesehatan dasar tingkat pertama, mempunyai tugas dan peran melakukan layanan promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang bertujuan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang di wilayah kerjanya. Salah satu indikator keberhasilan layanan Puskesmas terletak pada kepuasan pengguna layanan dan besarnya respon pengguna layanan terhadap aspirasi dan keluhan pengguna layanan. Maka dari itu, dalam rangka memperbaiki kualitas layanan, Puskesmas Kauman di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mempunyai terobosan baru yaitu mengembangkan kontrak pelayanan (Citizen Charter). Pengembangan kontrak pelayanan dilakukan beriringan dengan pemenuhan SPM dan penyelenggaraan survey kepuasan pengguna (IKM). SPM dan IKM dianggap belum mampu mendorong perbaikan kualitas layanan di Puskesmas Kauman. Kontrak pelayanan dianggap sebagai instrumen alternatif yang lebih efektif.

Unduh:
Meningkatkan Kualitas Pelayanan Puskesmas melalui Citizen Charter.pdf