Untuk mengatasi kurangnya guru di Kabupaten Puncak, Pemerintah Kabupaten Puncak bekerjasama dengan Kelompok Kerja Papua (Pokja Papua) dan Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerjasama (PPKK) Fisipol Universitas Gadjah Mada menyelenggarakan Program Rekrutmen Guru Perintis Kabupaten Puncak “Sarjana Indonesia Mendidik Bangsa”. Rekrutmen Guru Perintis dilakukan dalam 2 gelombang. Pertama, rekrutmen guru bidang studi Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Ekonomi, Fisika, Kimia, Biologi, dan Sejarah untuk jenjang SD, SMP, dan SMA. Kedua, rekrutmen khusus untuk Guru SD dan PAUD. Jumlah pelamar Guru Perintis tidak kurang dari 130 orang. Calon Guru Perintis melalui beberapa tahap seleksi, yaitu: seleksi administratif, wawancara, microteaching, dan leaderless group discussion.
Rekrutmen tersebut menghasilkan 33 orang Guru Perintis yang sejak Oktober tahun 2013 bertugas di 3 distrik: Ilaga, Beoga, dan Sinak. Mereka didistribusikan ke PAUD, SD, SMP, dan SMA di ketiga distrik tersebut. Guru Perintis yang terpilih menjalani magang selama 2 pekan di sekolah yang telah ditentukan panitia yaitu: SD Samirono Yogyakarta, SMP 5 Yogyakarta, SMA 9 Yogyakarta, dan PAUD Bhakti Mulia Yogyakarta. Proses magang bagi para Guru Perintis bertujuan untuk mencari inspirasi dalam hal metode pembelajaran, manajemen sekolah, dan relasi guru-murid di sekolah tersebut. Selain magang di sekolah, Guru Perintis juga menjalani cek kesehatan di Gadjah Mada Health Centre (GMC) UGM.
Guru Perintis diberangkatkan ke Timika pada Bulan Oktober 2013, Guru Perintis dengan didampingi oleh 2 orang perwakilan Tim Pokja Papua UGM. Selama di Timika, Guru Perintis menjalani magang selama 2 hari di SMK Petra yang dipilih karena cukup banyak siswa yang berasal dari Kabupaten Puncak. Mereka pindah sekolah ke Petra saat terjadi perang di Puncak beberapa tahun lalu. Setelah itu, Guru Perintis diterbangkan ke distrik Ilaga, Beoga, dan Sinak dengan didampingi perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Puncak.