Entries by admin

Bimtek Penyusunan Renstra Kabupaten Paser

Untuk peningkatan kapasitas pegawai, Bappeda Kabupaten Paser, Kalimantan Timur bersama dengan PPKK Fisipol UGM menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Renstra bagi Kabupaten Paser. Bimtek ini akan diselenggarakan dari tanggal 18-20 November 2015 di Yogyakarta dengan peserta sebanyak 63 orang dari berbagai SKPD se-Kabupaten Paser. Bimtek ini dibuka oleh Wakil Rektor UGM Bidang Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni, Dr. Paripurna P. Sugarda, S.H., L.L.M. Dan ditutup oleh Wakil Dekan Fisipol UGM Bidang Keuangan dan Sumberdaya Manusia, Drs. Suparjan, M. Si


Diklat Teknis Kepegawaian Kabupatan HST, Kalimantan Selatan

Dalam rangka mewujudkan pegawai sipil negera yang mampu menyelenggarakan pelayanan publik dan sebagai unsur perekat persatuan bangsa, sebagaimana ditetapkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN), Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan bekerjasama dengan PPKK Fisipol UGM menyelenggarakan Diklat Kepegawaian pada 15-18 November 2015 di Yogyakarta. Diklat ini diikuti 42 peserta yang sebagian besar merupakan pejabat kepegawaian dari berbagai SKPD di Kabupaten HST. Diklat ini dibuka dan ditutup oleh Wakil Rektor UGM Bidang Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni, Dr. Paripurna P. Sugarda, S.H., L.L.M


Bimtek Penyusunan RENSTRA SKPD Provinsi Jawa Barat

Bekerjasama dengan PPKK FISIPOL UGM, Bappeda Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) untuk Instansi Pemerintah di lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Bimtek diikuti 87 peserta dan diselenggarakan di Yogyakarta dari 19 hingga 21 Oktober 2015. Bimtek ini merujuk Peraturan Menpan dan RB No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Pemateri diklat adalah para pakar dari FISIPOL UGM, KemenPANRB, Bappenas RI dan Bappeda Provinsi DIY. Seperti desain sebelumnya, PPKK FISIPOL tetap merancang kelas yang interaktif dan menuntut keaktifan peserta.


Pembukaan Bimtek dilakukan oleh Wakil Rektor UGM Bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Prof. Dr. Suratman dan Wakil Dekan Fisipol UGM Bidang Kerjasama, Alumni dan Penelitian, Dr. Muhammad Najib Azka. Sementara untuk penutupan dilakukan oleh Dr. Paripurna, Wakil Rektor UGM Bidang Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Alumni dan Dr. Nanang Pamuji Mugasejati, Wakil Dekan Fisipol UGM Bidang Akademik dan Kemahasiswaan.

Diklat Penyusunan LKj Instansi Pemerintah Oktober 2015

Merujuk Surat Edaran Menteri Dalam Negeri tentang Program Diklat Teknis Umum di lingkungan Kemendagri dan Pemda, serta Permenpan RB tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, PPKK Fisipol UGM kembali menyelenggarakan Diklat Reguler Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah. Diklat dilaksanakan 6-9 Oktober 2015 di Yogyakarta, diikuti 47 peserta yang merupakan para aparatur sipil negara dari berbagai SKPD di Indonesia dan juga dari Kementerian Kesehatan RI.


Peserta terbanyak berasal dari Provinsi Aceh dengan 7 peserta, disusul Kabupaten Muara Enim (5), Kota Bitung (4), serta Kota Bandung dan Provinsi Bali (3). Kemudian Kabupaten Banyumas, Kabupaten Buleleng, Kabupaten Bungo, Kabupaten Kapuas, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Bogor, Kota Tebing Tinggi, dan Kementerian Kesehatan RI masing-masing 2 peserta. Serta Kabupaten Belitung Timur, Kabupaten Lahat, Kabupaten Landak, Kabupaten Sukabumi, Kota Banjarbaru, Provinsi Jawa Barat, dan Provinsi Kalimantan Barat masing-masing dengan 1 peserta.

Pemateri diklat adalah para pakar dari FISIPOL UGM, KemenPANRB, Bappenas RI dan Bappeda Provinsi DIY. Seperti desain sebelumnya, PPKK FISIPOL tetap merancang kelas yang interaktif dan menuntut keaktifan peserta. Peserta juga diajak ke Bappeda Provinsi DIY untuk melihat proses pelaporan di Provinsi DIY. Untuk menghilangkan kepenatan dalam diklat, peserta diajak mengikuti Lava Tour di lereng Gunung Merapi.

Diklat Penyusunan RPJMD/Renstra SKPD Oktober 2015

Sehubungan dengan akan diberlangsungnya Pilkada serentak bulan Desember 2015, dan merujuk Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, PPKK Fisipol UGM kembali menyelenggarakan Diklat Reguler Penyusunan RPJMD/Renstra SKPD. Diklat dilaksanakan dari 5 hingga 8 Oktober 2015 di Yogyakarta, diikuti 39 peserta yang merupakan para aparatur sipil negara dari berbagai SKPD di berbagai provinisi, kabupaten,dan kota di Indonesia.


Peserta terbanyak berasal dari Kabupaten Wonogiri dengan 6 peserta, disusul Kabupaten Nunukan (5), Kota Salatiga (4), dan Provinsi Bali (3). Kemudian Kabupaten Bungo, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Rembang, Kabupaten Sragen, dan Provinsi Aceh masing-masing 2 peserta. Serta Kabupaten Barito Kuala, Kabupaten Biak Numfor,  Kabupaten Karanganyar, Kabupaten Langkat, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Tuban, Kota Banjarbaru, Kota Denpasar, Kota Tasikmalaya, dan Provinsi Jawa Timur masing-masing dengan 1 peserta.

Pemateri diklat adalah para pakar dari FISIPOL UGM, KemenPANRB, Bappenas RI dan Bappeda Provinsi DIY. Seperti desain sebelumnya, PPKK FISIPOL tetap merancang kelas yang interaktif dan menuntut keaktifan peserta. Peserta juga diajak ke Bappeda Provinsi DIY untuk melihat proses perencanaan di Provinsi DIY. Untuk menghilangkan kepenatan dalam diklat, peserta diajak mengikuti Lava Tour di lereng Gunung Merapi.

Diklat Reguler Penyusunan RENSTRA SKPD Agustus 2015

PPKK FISIPOL UGM kembali menyelenggarakan Diklat Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) pada tanggal 25-28 Agustrus 2015. Diklat yang rutin diselenggarakan PPKK ini berdasarkan Peraturan Menpan dan RB No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Diklat diikuti 38 peserta yang merupakan para aparatur sipil negara dari berbagai SKPD di berbagai provinisi, kabupaten,dan kota di Indonesia.


Pemateri diklat adalah para pakar dari FISIPOL UGM, KemenPANRB, Bappenas RI dan Bappeda Provinsi DIY. Seperti desain sebelumnya, PPKK FISIPOL tetap merancang kelas yang interaktif dan menuntut keaktifan peserta. Dengan format kelas yang membuka ruang diskusi dan menjalin interaktivitas antara pemateri dan  peserta, para peserta akan menjadi lebih memahami dan mendalami materi-materi yang disampaikan. Selain materi di dalam kelas, peserta juga melakukan kunjungan ke Bappeda DIY untuk melihat proses perencanaan secara langsung.

Bimtek Perencanaan dan Pelaporan Kabupaten Kotabaru

Dalam penyusunan dokumen perencanaan (Renstra) dan pelaporan (Laporan Kinerja, LKj) instansi pemerintah diperlukan aparatur pemerintah yang berkualitas. Kabupaten Kotabaru bekerjasama dengan PPKK Fisipol UGM mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Perencanaan dan Pelaporan untuk meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah daerah. Bimtek yang dilaksanakan di Yogyakarta dari tanggal 19 hingga 22 Agustus 2015. Bimtek diikuti 47 peserta dari berbagai SKPD di Kabupaten Kotabaru, diantaranya Badan Lingkungan Hidup, Satpol PP, BPBD, Dinas Perdagangan dan Pasar, Dinas Pertanian, Dinas Pemuda dan Olah Raga, Dinas Perkebunan, dan Kantor Kecamatan.


 

Diklat LAKIP: Saatnya Paradigma Kinerja dan Akuntabilitas Digeser

Sudah saatnya paradigma kinerja dan akuntabilitas digeser dari yang sekadar administratif-teknis-prosedural menuju ke sesuatu yang lebih substansial. Hanya dengan pola dan pendekatan seperti ini, posisi masyarakat yang selama sekian tahun hanya bisa bergerak dalam ruang-ruang tanpa tumpuan kembali diapresiasi, memiliki perlindungan, mampu mewujudkan impian mengenai kesejahteraan dan akhirnya memiliki kemampuan untuk berpartisipasi dalam kompetisi regional dan global.


Hal ini disampaikan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ketika membuka Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) reguler penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) angkatan ke-24 di Fisipol UGM, Senin 24 Agustus 2015. Acara yang diselenggarakan Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerjasama (PPKK) Fisipol UGM ini diikuti oleh 42 peserta yang berasal 23 daerah se-Indonesia yang menyebar mulai dari Aceh, Sumatera Selatan, Kalimantan, Jawa, Maluku dan Papua.

“Aparat Sipil, para birokrat dan semua yang menjadi bagian dari pemerintah wajib memberikan tumpuan dan perlindungan bagi anak-anak bangsa, khususnya dalam membangun kekuatan meraih kesejahteraan. Hanya dengan konsistensi dan perjuangan yang terus-menerus semua yang mengikuti Diklat ini bisa menyelamatkan bangsa ini dan nasib begitu banyak masyarakat Indonesia khususnya dalam menghadapi serbuan ekonomi global dan regional. Hanya dengan kinerja yang bagus, kuat dan substansial akan ada jaminan perbaikan, pengembangan dan penguatan terhadap problematika yang terjadi,” kata Erwan.

Diklat penyusunan LAKIP ini akan berlangsung selama empat hari dan terbagi dalam 24 sesi. Deputi Pendidikan dan Pelatihan PPKK Fisipol UGM, Arie Ruhyanto mengatakan bahwa dalam diklat kali ini akan dikuatkan simulasi dan diskusi. Materi dalam bentuk ceramah dan kuliah akan diadaptasikan lebih banyak ke dalam diskusi dan simulasi yang berisi latihan-latihan substansial yang padat.

“Diharapkan dengan adanya banyak latihan, peserta bisa cepat menguasai dan mampu menghasilkan LAKIP yang benar-benar berguna khususnya bagi pengembangan akuntabilitas, kinerja dan perbaikan tata kelola pemerintahan ke depannya,” tandas Arie.

Beberapa metode yang dipakai dalam diklat kali ini antara lain, diskusi, ceramah, kuliah LAKIP, simulasi, penugasan/presentasi individu dan kelompok, city tour, dan observasi. Diklat berlangsung di UGM dan beberapa sesi akan dilangsungkan juga di Hotel Inna Garuda Yogyakarta.

Seleksi Bakal Calon Kades, Pilkades Kabupaten Kulon Progo

Berdasarkan aturan pemilihan kepala desa, calon yang berhak maju dalam pemilihan kepala desa maksimal lima orang setiap desa. Dari 35 desa, satu desa di Kulon Progo menggelar seleksi awal untuk memilih lima orang dari enam bakal calon kepala desa di Ruang Sermo Gedung Binangun Kompleks Kantor Bupati Kulon Progo, Kamis (20/8/2015).


Dalam proses seleksi tersebut, ada enam bakal calon kepala desa dari Desa Banjararum, Kalibawang. Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Perempuan dan KB (BPMPDPKB) Kulonprogo Sri Utami mengungkapkan, seleksi tersebut melibatkan pihak ketiga yakni dari Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerjasama (PPKK) Fisipol UGM. Kehadiran PPKK Fisipol UGM untuk menjamin adanya pendekatan akademis yang independen dan netral terhadap rangkaian proses seleksi kemampuan dasar dan umum.

“Apabila bakal calon sudah memenuhi persyaratan adminsitrasi di tingkat desa lebih dari lima . Maka, panitia pemilihan kepala desa tingkat kabupaten harus melaksanakan seleksi tambahan yang kebetulan terjadi di Desa Banjararum. Hasil dari seleksi ini adalah untuk memastikan 5 calon yang nantinya akan dipilih sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku,” ujar Utami. Komposisi penilaian berdasarkan dua aspek. pertama, terdiri dari 10% pengalaman kerja di lembaga pemerintahan, tingkat pendidikan dan usia. Sedangkan tahapan penilaian yang kedua, 90% penilaian berdasarkan ujian seleksi tertulis. Materi ujian, Pancasila, UUD 1945, Pemerintahan Daerah, pemerintahan desa, muatan lokal, pengetahuan umum dan bahasa Indonesia.

Lebih lanjut Utami memaparkan, usai dilakukan seleksi langsung dilakukan penilaian secara terbuka dan bisa disaksikan langsung oleh publik. Setelah itu dilakukan perangkingan dan hasilnya hanya diambil lima bakal calon saja. Bakal calon yang lolos untuk pilkades Banjararum adalah: Sunaryo, Suyono,Warudi, Barick Sulistyo dan Dahlan.

Peneliti PPKK Fisipol UGM yang juga koordinator seleksi bakal calon kepala desa Banjararum, Nur Faidati mengatakan bahwa untuk kegiatan ini PPKK melalui divisi penyusunan soal telah menyiapkan 50 soal tertulis yang telah direview oleh beberapa dosen yang mengampu mata kuliah Politik dan Pemerintahan Daerah, Pemerintahan Desa, dan Kebijakan Publik. “Kami sangat senang bisa diberi kepercayaan membantu rekan-rekan di Kulon Progo, khususnya dalam memberikan layanan yang berkualitas bagi masyarakat Desa Banjararum melalui kegiatan ini yang merupakan salah satu bagian dari proses seleksi dan pemilihan selanjutnya,” pungkas Nur Faidati.

Fieldwork di Paser: Mengabdi dan Melayani dari Pinggiran

Selama sepekan (2-8 Agustus 2015), tim peneliti Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerjasama (PPKK) Fisipol UGM melakukan penelitian lapangan dalam rangka pendampingan penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. Penelitian dilakukan oleh tim peneliti yang terdiri dari 2 peneliti utama dan 4 asisten peneliti.


Pendampingan yang dimaksud sebagai jalan menuju penguatan kapasitas pemerintah daerah khususnya dalam menyusun perencanaan yang kuat menuntut keterlibatan, partisipasi dan sumbangan kelompok akademisi yang benar-benar bisa mempertanggungjawabkan secara logis dan kritis apa yang ingin dicapai dalam pembangunan dan kehidupan masyarakat. “Kami bekerja sama dengan PPKK Fisipol UGM karena bantuan akademis dari teman-teman dosen dan peneliti di UGM bisa dilihat sudah membantu kami menghasilkan begitu banyak perubahan yang signifikan di Paser. Harapan kami semoga kerja sama mutual ini terus-menerus terjalin dengan baik karena tentunya dengan relasi ini kami bisa semakin kuat untuk menghasilkan sesuatu yang lebih baik bagi Kabupaten Paser,” kata Kepala Bappeda Paser Ambo Lala (Senin, 3/8/2015).

Lebih lanjut, Sekretaris Bappeda Paser Muhammad Ali mengatakan bahwa perencanaan RPJMD yang matang mengandaikan adanya sinergi dan kerja sama yang serasi antara cita-cita daerah dan apa yang menjadi harapan nasional. “Kita membutuhkan bantuan akademisi sebagai penghubung yang bisa memaksimalkan keserasian dan juga hubungan antara daerah dan pusat khususnya dalam menjamin kaidah-kaidah yang ada bisa berguna secara substansial, bukan sekadar prosedural semata,” kata Ali.

Spirit penelitian, kajian, konsultasi dan penyusunan dokumen RPJMD Paser 2016-2020 menurut Deputi Riset dan Publikasi PPKK Fisipol UGM, Gabriel Lele kuat berada di tataran rekognisi nilai dan eksistensi kemanusiaan yang juga berarti pembukaan ruang bagi promosi dan pengembangan potensi lokal yang ada di Paser. “Saatnya melayani dan membangun dari pinggiran jangan lagi dimaknai sebagai kelemahan melainkan harus bisa diubah menjadi kekuatan. Kekuatan pembangunan ada di pinggiran dan bagaimana pusat dan daerah harus bisa membaca hal ini sebagai peluang. Pelayanan dan pengabdian harus juga dimulai dari pinggiran,” kata Gabriel.

Penelitian kajian dan penyusunan dokumen RPJMD Paser dilangsungkan di seluruh SKPD yang ada di Paser, fokus kajian di Bappeda, Sekda dan beberapa instansi terkait. Penelitian ini dilengkapi dengan observasi dan studi lapangan di beberapa kecamatan terluar yang cukup jauh dari pusat administrasi dan ekonomi Kabupaten Paser.