Bapeda Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Kapasitas dan Kerjasama (PPKK) FISIPOL UGM menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah. Bimtek ini dilaksanakan dari 28 November hingga 1 Desember 2016 di Yogyakarta. Bimtek diikuti 48 peserta dari berbagai SKPD di Kabupaten Banjar. Bimtek dibuka oleh Bp. Dr. Paripurna P. Sugarda, Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni Universitas Gadjah Mada dan didampingi oleh Bp. H. M. Rusdi, Kepala Bappeda Kab. Banjar Kalimantan Selatan dan Bp. Dr. Gabriel Lele, Deputi Riset dan Publikasi PPKK Fisipol UGM.

Diklat merujuk Surat Edaran Menteri Dalam Negeri tentang Program Diklat Teknis Umum di lingkungan Kemendagri dan Pemda, serta Permenpan RB tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Pemateri diklat adalah para pakar dari FISIPOL UGM, KemenPANRB, Bappenas RI dan Bappeda Provinsi DIY. Seperti desain sebelumnya, PPKK FISIPOL tetap merancang kelas yang interaktif dan menuntut keaktifan peserta. Untuk menghilangkan kepenatan dalam diklat, peserta diajak mengikuti mengunjungi tempat wisata yang ada di Yogyakarta.

Merujuk Surat Edaran Menteri Dalam Negeri tentang Program Diklat Teknis Umum di lingkungan Kemendagri dan Pemda, serta Permenpan RB tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, PPKK Fisipol UGM kembali menyelenggarakan Diklat Reguler Penyusunan Laporan Kinerja (LKj) Instansi Pemerintah. Diklat dilaksanakan 10-13 Oktober 2016  di Yogyakarta, diikuti 38 peserta yang berasal dari Provinsi Aceh hingga Kabupaten Pegunungan Arfak.

Pemateri diklat adalah para pakar dari FISIPOL UGM, KemenPANRB, Bappenas RI dan Bappeda Provinsi DIY. Seperti desain sebelumnya, PPKK FISIPOL tetap merancang kelas yang interaktif dan menuntut keaktifan peserta. Untuk menghilangkan kepenatan dalam diklat, peserta diajak mengikuti mengunjungi tempat wisata yang ada di Yogyakarta.

PPKK FISIPOL UGM kembali menyelenggarakan Diklat Penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) pada tanggal 2-5 Agustus 2016. Diklat ini diselenggarakan berdasarkan Peraturan Menpan dan RB No. 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Diklat diikuti 40 peserta yang merupakan para aparatur sipil negara dari berbagai SKPD di berbagai provinisi, kabupaten,dan kota di Indonesia.

Pemateri diklat adalah para pakar dari FISIPOL UGM, KemenPANRB, Bappenas RI dan Bappeda Provinsi DIY. Seperti desain sebelumnya, PPKK FISIPOL tetap merancang kelas yang interaktif dan menuntut keaktifan peserta. Dengan format kelas yang membuka ruang diskusi dan menjalin interaktivitas antara pemateri dan peserta, para peserta akan menjadi lebih memahami dan mendalami materi-materi yang disampaikan. Untuk menghilangkan kepenatan dalam diklat, peserta diajak mengikuti mengunjungi tempat wisata yang ada di Yogyakarta.

Pemerintah Daerah Kabupaten Intan Jaya kembali bekerja sama dengan PPKK FISIPOL UGM untuk melakukan kajian perencanaan daerah. Tahun 2016 ini, kerjasama antara Pemda Intan Jaya dengan PPKK FISIPOL UGM meliputi lima kajian yaitu kajian pembangunan ekonomi, pembangunan pendidikan, kawasan strategis cepat tumbuh, rencana detail tata ruang pariwisata dan pemetaan kawasan rawan bencana.

Untuk melakukan kajian-kajian tersebut, PPKK FISIPOL UGM melibatkan beberapa dosen dan peneliti yang ahli di masing-masing bidang tersebut. Dalam riset lapangan dan penyusunan dokumen perencanaan kali ini PPKK FISIPOL kembali bekerja sama dengan dosen dan peneliti dari fakultas-fakultas di luar FISIPOL seperti Fakultas Ekonomika dan Bisnis, Fakultas Pertanian, Fakultas Geografi dan Fakultas Teknik.

Tim PPKK FISIPOL melakukan riset dan pengumpulan data ke Kabupaten Intan Jaya pada 19-25 Juli 2016. Selama rentang waktu tersebut, para peneliti PPKK FISIPOL melakukan eksplorasi data melalui observasi, wawancara dan focussed group discussion (FGD) di Distrik Sugapa, Distrik Homeyo dan Distrik Hitadipa. Khusus untuk kajian pemetaan bencana dan rencana detail tata ruang pariwisata, tim peneliti juga harus melakukan pemetaan partisipatoris (participatory mapping) – dengan diantar oleh porter dan tokoh masyarakat setempat – dengan berjalan kaki ke pelosok distrik dalam rangka menentukan titik-titik koordinat dan eksplorasi jalur pendakian menuju Puncak Carstenzs.

Data-data hasil riset lapangan tersebut nantinya akan dijadikan basis perumusan kebijakan yang tertuang ke dalam dokumen perencanaan yang berfungsi sebagai pedoman arah pembangunan Kabupaten Intan Jaya terutama dalam sektor ekonomi, pendidikan dan pariwisata dengan dukungan mitigasi bencana yang kuat.