Bupati Natalis: Intan Jaya Terpilih untuk Disentuh Tangan-Tangan UGM
Pemerintah Kabupaten Intan Jaya yang terus berupaya mengelola dan memajukan wilayah yang dimekarkan dari Kabupaten Paniai pada tahun 2008. Dalam rangkaian upaya yang kontinu ini, semua pejabat Intan Jaya merasa bersyukur bisa terpilih untuk dibantu dan disentuh oleh tangan-tangan akademis dari UGM yang tidak pernah lelah membantu memberikan pendampingan kepada semua sektor yang ada. “Kami bersyukur, kami bisa menjadi salah satu kabupaten yang terpilih untuk dibantu. Ini anugerah luar biasa untuk kami yang mungkin tidak diperoleh kabupaten/kota yang lain,” kata Bupati Intan Jaya, Natalis Tabuni ketika menandatangani Nota Kesepahaman dengan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) UGM, Erwan Agus Puewanto di ruang rapat dekanat Fisipol UGM, Selasa (28/4/2015).
Lebih lanjut Natalis, yang juga adalah alumnus Fisipol UGM ini mengakui bahwa kedekatan emosional dan ikatan akademis yang telah ada dan dipelihara dalam begitu banyak kerja sama menjadi dasar kuat bagi begitu banyak dialektika pendampingan, perencanaan dan pengendalian pembangunan yang ada di Kabupaten Intan Jaya. Dalam kesempatan penandatanganan yang disaksikan oleh Kepala PPKK Fisipol UGM, Ketua DPRD Intan Jaya, Kepala Bappeda Intan Jaya dan seluruh Kepala Bidang, dan pejabat-pejabat terkait, Bupati Natalis juga menegaskan bahwa kerja sama yang ideal antara UGM dan Kabupaten Intan Jaya harus bisa menguatkan keberpihakan akademisi untuk mengawal teori sampai ke bumi Intan Jaya.
“Semua teori dan ketrampilan yang ada di UGM harus bisa sampai pada Intan Jaya. Beberapa hal seperti persoalan akses transportasi, disparitas antar-wilayah, infrastruktur dan kualitas SDM harus bisa diantisipasi, dikendalikan dan dikontrol lewat kerja sama ini. Kami akan mengupayakan strategi yang matang untuk menyambut bola kerja sama ini. Beberapa waktu lalu, kami sudah bisa membuktikan bahwa gesekan-gesekan politik seputar pilkada bisa kami atasi dengan menggandeng kembali semua yang mungkin pernah berkompetisi dalam suksesi kepemimpinan. Dan hal ini yang kondusif untuk pembangunan di Intan Jaya,” lanjutnya.
Sementara itu Dekan Fisipol UGM, Erwan Agus Purwanto mengatakan bahwa komitmen untuk mengabdi dan melayani adalah bagian dari upaya UGM untuk terus membhaktikan tri-dharma perguruan tinggi. Konsistensi membantu pembangunan dan capaian kesejahteraan di Intan Jaya menurut Erwan menjadi dasar sejumlah akademisi UGM ikut memberi suntikan gagasan dan ide-ide segar. “UGM tetap berkomitmen mengembangkan pengabdian dan pelayanan kepada bangsa dan negara, termasuk memberi suntikan semangat dan ide segar kepada semua saudara di Kabupaten Intan Jaya,” jelas Erwan.
Ditegaskan bahwa Fisipol UGM merasa terhormat bisa bekerja sama dan membantu memberikan hasil-hasil penelitian dan jasa-jasa konsultasi yang mendukung segala program pembangunan yang ada. Diharapkan perkembangan dan kemajuan di Intan Jaya bisa menjadi hasil yang dicapai dengan usaha bersama ini. “Hasil-hasil yang diperoleh diharapkan bisa menjadi solusi bagi begitu banyak persoalan yang ada di Intan Jaya. UGM juga berbangga bisa menyiapkan pemimpin di Intan Jaya, termasuk Bupati Intan Jaya dengan pembekalan begitu banyak ketrampilan ilmu yang berguna bagi masyarakat,” pungkas Erwan.
Kegiatan penandatanganan Nota Kesepahaman ini juga menggandeng beberapa acara lain yakni rapat pembahasan dan penandatanganan kontrak kerja sama antara Kepala Bappeda Intan Jaya dengan Kepala PPKK Fisipol UGM mengenai program review dokumen RPJMD, RPJP dan RTRW serta Master Plan Pengembangan Pariwisata dan Perekonomian. Kepala PPKK Fisipol UGM, Bambang Purwoko mengatakan bahwa dengan semua hasil yang sudah ada serta yang akan dicapai, PPKK berusaha berpartisipasi dalam membangun Indonesia mulai dari daerah-daerah.
Leave a Reply
Want to join the discussion?Feel free to contribute!